Wednesday, August 14, 2019

GRM Dorodjatun, Bapak Pandu Indonesia.
Ditulis ulang oleh Cak Boni - Surabaya. Untuk mencerdaskan anak bangsa. Serta melestarikan sejarah besar bangsa Indonesia.

Jambangan Hijau,
"SELAMAT HARI PRAMUKA!"
Untuk semua pandu di Indonesia yang merayakannya. Bicara Kepanduan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok Gusti Raden Mas Dorodjatun. Siapakah beliau? Dengan nama aslinya, saya percaya tidak banyak yang mengenalnya. Beda kalau saya sampaikan nama populernya. Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1940 - 1988). Ya, beliau adalah ayahanda dari Raja Jogja saat ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X.

GRM Dorodjatun, di masa Presiden Soeharto pernah menjabat sebagai Wakil Presiden. Wapres kedua setelah Moh. Hatta (akan kami ceritakan di seri lain).  Sementara di era Presiden Soekarno, GRM Dorodjatun pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri maupun Menteri Negara, Menko/Kepala BPK. Bapak Pandu Indonesia, lahir di Yogyakarta. Pada hari Jumat, 12 April 1912. Saat itu masih era Hindia Belanda. Anak ke-9 dari ayahnya yang jadi Raja Ngayogyakarta Hadiningrat sebelumnya. Sultan Hamengkubuwono VIII.

Sejak mudanya Hamengkubuwono IX telah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan. Mendekati tahun 1960-an HB IX telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan). Pada tahun 1961, saat berbagai organisasi kepanduan di Indonesia berusaha disatukan dalam satu wadah. Raja Jogja ini memiliki peran penting di dalamnya. Presiden Soekarno, beberapa kali berdiskusi dengan Sri Sultan.  Membahas  penyatuan organisasi kepanduan, pendirian, dan pengembangan Gerakan Pramuka selanjutnya.

Pada 9 Maret 1961, Presiden RI pertama melantik Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Dengan pengurusnya,  Sri Sultan HB IX, Prof. Prijono (Menteri P dan K), Dr. A. Azis Saleh (Menteri Pertanian), dan Achmadi (Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa). Karya besarnya adalah AD/ART Gerakan Pramuka (Kepres RI No. 238 th. 1961, tanggal 20 Mei 1961) Tepat pada 14 Agustus 1961, kelak dikenal sebagai Hari Pramuka. Dilantiklah Mapinas (Majelis Pimpinan Nasional) Kwarnas dan Kwarnari Gerakan Pramuka. Ketua Kwarnas sekaligus Wakil Ketua I Mapinas, dijabat oleh GRM Dorodjatun. Dan Ketua Mapinas dijabat Bung Karno.

Pada era kepemimpinannya Gerakan Pramuka Indonesia berkembang pesat. Bahkan HB IX mendapatkan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) pada tahun 1973. Bronze Wolf Award merupakan penghargaan tertinggi (dan hanya sekali diberikan) dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) kepada orang-orang yang berjasa besar dalam pengembangan kepramukaan. Atas jasa besar GRM Dorodjatun. Pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 1988 di Dili. Dikukuhkanlah Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia (Surat Keputusan nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka).

(Disarikan dari berbagai sumber)

0 comments:

Post a Comment