PROFIL KECAMATAN JAMBANGAN

LUAS WILAYAH & POPULASI

Link pendukung profil :
https://youtu.be/aRqPhHhhu30

Luas Kecamatan Jambangan per kelurahan sebagai berikut :
-Jambangan : 77.764 m2
-Karah : 121.772 m2
-Kebonsari : 87.081 m2
-Pagesangan : 98.081 m2
Luas total Kecamatan Jambangan 385.167 m2.

Link pendukung profil :
https://youtu.be/i4pWfVcLMQI

Batas Wilayah : 

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Wonokromo
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Sidoarjo
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Karangpilang
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Gayungan.

Jumlah Penduduk 

. Jambangan : 8708 jiwa
. Karah : 15672 jiwa
. Kebonsari : 9896 jiwa
. Pagesangan : 11494 jiwa
Jumlah penduduk Kecamatan Jambangan 45.770 jiwa

Kepadatan Penduduk 

. Jambangan : 8708 jiwa
. Karah : 15672 jiwa
. Kebonsari : 9896 jiwa
. Pagesangan : 11494 jiwa

Jumlah RT/RW

. Jambangan
. RT : 29
. RW : 7

. Karah
. RT : 50
. RW : 12

. Kebonsari
. RT : 25
. RW : 3

. Pagesangan
. RT : 22
. RW : 4

Jumlah total RT di kecamatan Jambangan 126
Jumlah total RW di kecamatan Jambangan 26

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jambangan :
Laki-laki : 4429 jiwa
Perempuan : 4279 jiwa

Karah :
Laki-laki : 7911 jiwa
Perempuan : 7761 jiwa

Kebonsari :
Laki-laki : 5062 jiwa
Perempuan : 4834 jiwa

Pagesangan :
Laki-laki : 5791 jiwa
Perempuan : 5703 jiwa

Jumlah laki-laki di kecamatan Jambangan 23.193 jiwa
Jumlah perempuan di kecamatan Jambangan 22.577 jiwa

Jumlah Penduduk Menurut Agama 

Jambangan
. Islam : 5409 jiwa
. Kristen : 315 jiwa
. Katholik : 212 jiwa
. Hindu : 48 jiwa
. Budha : 12 jiwa

. Karah
. Islam : 14.508 jiwa
. Kristen : 615 jiwa
. Katholik : 757 jiwa
. Hindu : 79 jiwa
. Budha : 22 jiwa

. Kebonsari
. Islam : 9006 jiwa
. Kristen : 515 jiwa
. Katholik : 287 jiwa
. Hindu : 50 jiwa
. Budha : 15 jiwa

. Pagesangan
. Islam : 10.654 jiwa
. Kristen : 217 jiwa
. Katholik : 442 jiwa
. Hindu : 49 jiwa
. Budha : 7 jiwa

Jumlah penduduk yg beragama Islam : 39.577 jiwa
Jumlah penduduk yg beragama Kristen : 1.662 jiwa
Jumlah penduduk yg beragama Katholik : 1.698 jiwa
Jumlah penduduk yg beragama Hindu : 226 jiwa
Jumlah penduduk yg beragama Budha : 56 jiwa

PROFIL KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT JAMBANGAN HIJAU

KEKOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)

Era keterbukaan informasi yang didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan Komunikasi (TIK), menjadikan dunia seakan tanpa mengenal batas wilayah. Manusia dengan mudah dan cepat dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Kondisi ini, apabila tidak diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia dalam memilah dan memilih informasi yang tersedia secara transparan berdampak pada kontra produktif dalam kerangka pembangunan di segala bidang.

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) memiliki peran strategis dalam upaya menjawab tantangan tersebut, karena KIM sebagai komunitas masyarakat informasi yang tumbuh dan berkembang di tengah – tengah kehidupan masyarakat khususnya di Indonesia merupakan masyarakat sadar informasi yang diharapkan dapat berperan menjadi fasilitator untuk menjembatani kesenjangan komunikasi dan informasi yang terjadi antara pemerintah dengan masyarakat (top down) atau sebaliknya antara masyarakat dan pemerintah (bottom  up).

KIM sebagai agen informasi, berperan aktif mendistribusikan informasi yang perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yang bermanfataan untuk menopang aktivitas mereka.

JAMBANGAN DAN KEUNGGULANNYA

a. Sarana dan Prasarana Potensial 

Kecamatan Jambangan mempunyai nilai strategis karena merupakan pintu gerbang paling selatan Kota Surabaya atau pintu masuk dari Kabupaten / Kota Sidoarjo, serta memiliki potensi sebagai daerah tujuan wisata yang dimulai dari :

1. Kawasan Religi (Masjid Al-Akbar, Restoran AGIS dan sekitarnya), 

Lokasi ini merupakan perbatasan antara wilayah Kecamatan Gayungan dengan Kecamatan Jambangan, namun demikian sedikit lebih dominan kalau dilihat dari segi lingkungan  geografisnya adalah wilayah Kecamatan Jambangan. Pemanfaatan peluang kebijakan  penyerahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat di Bidang Tugas  Pemerintahan untuk mendayagunakan potensi yang ada, maka Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki 

posisi sangat strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi lembaga  pemerintah atau non pemerintah, masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kota Surabaya;

(MAS) misalnya yang diresmikan oleh Presiden pada tanggal 10 November 2000 , merupakan satu dari dua ikon kota Surabaya selain Tugu Pahlawan yang diresmikan juga pada tanggal 10 November 1952, 48 tahun lalu sebelum ada Masjid Agung Surabaya.

Selain sebagai objek religi, masyarakat memanfaatkan  untuk  aktivitas lainnya, seperti pernikahan dan wisata keluarga. Merupakan fenomena yang sulit dihindari sebagai obyek religi populer telah menarik banyak jama’ah maupun wisatawan untuk berkunjung cukup besar tentu memberi dampak sosial bagi masyarakat sekitar, terutama bagi mereka yang melihat potensi ekonomi, yang kemudian mendorong munculnya pedagang kaki lima (PKL) disekitar masjid dan bertambah banyak pada hari Sabtu dan Minggu, dan pada hari-hari libur nasional.

Keberadaan PKL tentu akan menimbulkan kekacauan bila tidak dikelola dengan baik, serta berpotensi mengganggu aktivitas lalu lintas di lingkungan sekitar, terlebih lagi masyarakat juga memanfaatkan area sekitar untuk berolahraga.

2. Kolam ikan/pancing Jambangan

Yang lokasinya kebetulan berdekatan dengan kantor Kecamatan Jambangan tepatnya di Jl. Jambangan Sawah No. 2 Surabaya dimana kondisinya masih sangat sangat sederhana dan alamiah. Hal ini membuat situasi lingkungan yang nyaman bagi warga atau masyarakat yang menikmatinya.

3. Kampung Pengelolaan Sampah 

http://www.daurulangjambangan.com/
Lokasinya terletak di kelurahan Jambangan tepatnya di Jalan Jambangan III, sebetulnya sudah sering dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun dari manca Negara. Sebuah karya orisinil yang diciptakan oleh masyarakat setempat. 

4. STA (Sub Terminal Agribisnis) Karah

Tempat nyaman buat pecinta tanaman yang berlokasi di Jalan Ketintang Madya VIII Kelurahan Karah. Sangat tepat untuk tempat rekreasi dan edukasi dibidang pertanian. Termasuk produk organik dan instalasi greenhouse hidroponik.

5. Warung Wader

Yang berlokasi ini terletak di JalanKetintang Permai Kelurahan Karah, merupakan kuliner makanan khas tersendiri dengan lauk wader yang diolah secara tradisional sehingga mempunyai keunikan.

6. Wisata Air dan Outbond 

Yang berlokasi dekat dengan jalan raya sehingga lebih mudah terlihat ketika melalui Jl. Karang Pilang atau lewat jalan tol Surabaya-Sidoarjo-Gresik.

b. Kebersihan dan Lingkungan Hidup

Pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugas kecamatan dalam pembinaan kader lingkungan yang sudah terbentuk untuk mewujudkan lingkungan masyarakat bersih dan sehat, antara lain menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan kota melalui penyuluhan dan sosialisasi secara berkala dan pada gilirannya mengajak partisipasi warga untuk mengolah sampah terutama di lingkungan tempat tinggal masing-masing, ternyata memang berhasil walaupun semula bukan tujuan meraih penghargaan semata tetapi atas inisiatif dan kreatifitas warga menjaga kebersihan dengan mengolah sampah seperti pemilahan antara sampah organik dan non-organik dibuat kompos yang kemudian digunakan untuk taman-taman kota dan pekarangan warga, bahkan dapat dijual sebagai penghasilan tambahan keluarga.

Kader lingkungan merupakan ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat yang berbasis komunitas dan salah satunya adalah mengelola Bank Sampah dimana masyarakat menyetor sampah rumah tangga yang sudah dipilah-pilah untuk ditimbang, dicatat dan dihargai dengan uang sesuai beratnya, kemudian uangnya disimpan dalam bentuk tabungan khusus masing-masing keluarga.

Program pelestarian lingkungan adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dapat direplikasi. Peran pemerintah sebagai katalisator, sementara masyarakat adalah faktor kunci yang dapat menciptakan perubahan. Masyarakat industri di berbagai bidang diharapkan bisa terinspirasi untuk peduli pada program bina lingkungan di berbagai tempat, karena untuk mewujudkan lingkungan yang lestari dibutuhkan partisipasi lebih banyak pihak. Kecamatan jambangan ingin terus berinovasi bersama masyarakat dan meningkatkan kualitas program lingkungan, sehingga dampaknya akan lebih terasa lebih luas dan juga mendalam di masing-masing lingkungan, serta memperkuat nilai-nilai sosial kemasyarakatan.

Suatu bukti yang dicapai oleh salah seorang warga terbaik telah berhasil mendapatkan Kalpataru dari Presiden yaitu Sriyatun Djupri, wanita sahabat sampah yang tinggal Jalan Jambangan RT 04 RW III Kelurahan Jambangan ini layak disebut sebagai pahlawan lingkungan melalui kelompok Dasa Wisma yang memanfaatkan anggota PKK, Karang Taruna dan para kepala keluarga sebagai kader lingkungan. Jambangan Sriyatun juga mendirikan kelompok kader lingkungan Sri Rejeki, berupa pelatihan bagi warga sekitar untuk memilah dan mengolah sampah, pembibitan tanaman, penghijauan pekarangan, jalan dan pinggir sungai, serta membuat dan menggunakan jamban umum. Pengeloaan sampah dilakukannya dengan metode 3R (Reduce, Reuse & Recycle)   (B0N1 dari berbagai sumber)